Rabu, 08 April 2015

Kamu adalah rumah, dikala Senja datang menjelma.

Perjalanan ini mengingatkan kita bahwa kita punya tempat bermula. Suatu tempat yang lama kita huni. Suatu tempat yang bernama rumah.
Dan sudah sejauh ini kita meninggalkannya. Rumah menjadi sesuatu yang paling sering kita tinggal pergi, tapi selalu berhasil membuat kita merasa ingin pulang dan menepi.

Sejauh apapun perjalanan yang kita lakukan, setinggi apapun langit yang ingin kita capai. Kita akan kembali.
Seperti sebuah roda yang berputar, dimana sebuah titik berawal di sanalah ia akan kembali.

Perjalanan ini mengajarkan kita bahwa kita tidak bisa selamanya tinggal di luar. Ada hal yang bisa memberi kita rasa aman dan terlindungi. Kita bisa tidur nyenyak tanpa takut ada yang akan mencuri, terutama mencuri hati kita. Karena di sanalah kunci rumah itu berada.

Pada akhirnya, dikala senja menjelma, kita akan pulang ke tempat kita bermula. Kembali kepada siapapun yang kita sebut sebagai rumah. Dimana lelah kita berakhir dan ingin membangun cinta.


"Karena kamu adalah rumah. Segala tempat bagi tubuhku untuk merebah ketika mulai lelah, agar semuanya lebih tabah"

 "Karena kamu adalah rumah. Segala tempat bagi tubuhku untuk merebah ketika mulai lelah, agar semuanya lebih tabah"

Akankah aku menjadi rumah bagimu? Tempat ternyaman untuk menyandarkan segala keluh dan kesah? 
Jika kita terbaik untuk satu sama lain, aku yakin, membuat hati kita saling terpaut itu adalah pekerjaan sangat mudah bagi Tuhan.

Semoga dan selalu :)


by MY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar